salam untuk rakan2 budiman,

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Seorang mukmin selepas kematiannya akan terus mendapat ganjaran daripada amal kebaikannya iaitu melalui ilmu yang dipelajari lalu diajarkan kepada orang lain dan terus disebarkannya. Anak-anak yang soleh yang ditinggalkan. Al-Quran yang diwariskan atau masjid-masjid yang dibinanya atau rumah-rumah musafir diperjalanan yang didirikannya atau anak-anak sungai yang dialirinya atau sedekah yang dikeluarkan daripada hartanya ketika sihat dan hidupnya yang berterusan selepas kematiannya. (HR Ibnu Majah)

Terima kasih di atas sokongan kepada pihak kami yg masih mentah ini.

Selamat menjamu mata....


Tuesday, December 6, 2011

Cara untuk mendidik anak menjadi nakal



1. Sejak bayi, berikan kepada anak segala yang ia inginkan. Dengan demikian, ia akan percaya bahwa dunia berhutang budi kepadanya.

2. Pada waktu ia mengucapkan kata-kata yang tidak patut, tertawakanlah agar ia merasa bahwa ia lucu.

3. Jangan pernah memberi pendidikan ruhaniah kepada anak. Tunggulah sampai ia berumur 21 tahun baru kemudian ia akan memil­ih untuk dirinya sendiri.

4. Jangan pernah mengatakan “salah” kepadanya. Kata itu akan mengembangkan rasa bersalah yang kompleks. Hal itu menjadikan ia di kemudian hari apabila ditangkap karena mencuri kereta akan merasa bahwa penangkapan itu merupakan penganiayaan.

5. Biarkan saja dia berbohong. Lakukanlah segalanya bagi anak, agar ia berpengalaman melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.

6. Biarkan ia membaca apa saja yang dapat ia peroleh sendiri. Biarkan pikirannya penuh dengan maklumat yang tidak berguna.

7. Sering-seringlah bertengkar di hadapan anak anda. Dengan demikian mereka tidak akan terkejut apabila di kemudian hari keluarganya berantakan.
8. Berilah wang yang mereka inginkan. Jangan pernah membiarkan anak menabung untuk dirinya sendiri.

9. Puaskan segala keinginan makanan, minuman, dan kesenangannya. Lihatlah, apakah segala keinginan nafsunya telah terpenuhi?

10. Pada waktu ia sungguh-sungguh dalam kesulitan, maafkanlah diri Anda sendiri dengan mengatakan, “Aku tak dapat berbuat apa-apa lagi.”

Apakah kita sudah melaksanakan didikan di atas kepada anak kita? Jika sudah, tahniah, anda telah berjaya mendidik anak anda menjadi nakal!

Berhentilah melakukannya

No comments:

Post a Comment